Jakarta, Aktual.com – Mantan Menteri Perdagangan, Gita Wiryawan mengusulkan Bank Indonesia mencetak uang Rp4.000 Triliun untuk mengatasi persoalan ekonomi karena dampak wabah viru corona baru (Covid-19).
Menurut Gita, uang tersebut tidak hanya digunakan untuk memberi stimulus pada mereka yang kehilangan pendapatan, tapi juga untuk restrukturisasi penyelamatan sector riil dan Usaha Mikro KEcil dan Menengah (UMKM).
Mantan Kepala BKPM ini menekankan kebijakan pencetakan uang tersebut tidak akan menimbulkan inflasi karena uang yang disalurkan ke masyarakat, hanya untuk menjamin kebutuhan dasar, bukan untuk meningkatkan gaya hidup.
“Kekhawatiran lain soal depresiasi rupiah melemah di hadapan mata uang lain, menurut Gita juga tak perlu, karena banyak negara kini mencetak uang untuk mencukup kebutuhan ekonomi dalam negerinya,” ujar Gita dalam diskusi, ditulis Senin (4/5).
Gita juga menepis kekhawatiran banyak pihak adanya moral hazard dalam pencetakan uang. Yakni dengan memperketat koordinasi pusat dan daerah dalam menentukan kanalisasi penyaluran bantuan.
Gita yang kini menjabat sebagai wakil ketua pertimbangan KADIN mengapresiasi langkah pemerintah untuk penyelamatan ekonomi yang terdampak Covid-19, meski stimulus yang diberikan masih kurang. Pihaknya berpendapat, harus ada kebijakan tidak biasa yang harus diambil pemerintah, yakni pencetakan uang.
“Meski diakui bertentangan dengan apa yang diajarkan selama ini, kebijakan pencetakan uang dianggap sebagai satu satunya alternatif untuk mencapai likuiditas yang dibutuhkan negara,” tandasnya.