Jakarta, Aktual.com – Isu tidak sedap menerpa Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo. Warga Pulau Pari menudingnya bersikap berat sebelah dalam menyikapi sengketa lahan antara warga dengan pengembang PT Bumi Pari Asih yang berlarut-larut.

Tudingan itu disampaikan saat puluhan warga Pulau Pari berunjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (22/12) siang.

Dalam penuturannya ke Aktual.com, pimpinan aksi Surya Simatupang mengatakan berat sebelahnya sikap bupati terlihat saat dilakukan mediasi. Bupati janjikan akan datangkan Dirut PT Bumi Pari Asih dalam mediasi dengan warga. “Kenyataannya, tidak datang itu pihak PT Bumi Pari Asih,” ujar dia.

Meski pihak PT Bumi Pari tidak datang, Bupati Budi Utomo tetap melanjutkan mediasi dan buat semacam kesekapatan. “Bupati menjamin warga tidak akan kena pembongkaran. Tapi nyatanya di lapangan warga tetap dapat intimidasi dari pihak pengembang dan polisi untuk membongkar rumah sendiri,” ujar dia.

Bahkan, tutur dia, salah satu warga jadi tersangka karena dianggap lakukan penyerobotan lahan karena membangun rumah.

Padahal, menurut warga, Bupati Budi Utomo pernah mengatakan kalau klaim kepemilikan tanah PT Bumi Pari Pari atas Pulau pari tidak tercatat di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Artikel ini ditulis oleh: