“Kondisi tersebut, kemarin sempat dimanfaatkan rupiah untuk tetap menguat berbarengan dengan terapresiasinya EUR. Pasalnya, Yellen sendiri tidak memberi detail mengenai kapan dan bagaimana teknis program pengetatan neraca dan kenaikan suku bunga The Fed akan dilaksanakannya tersebut,” reza memaparkan.

Dengan begitu, komentar Yellen tersebut sangat mengecewakan sejumlah investor yang berharap mendapat petunjuk dari rencana The Fed terkait arah kenaikan suku bunga AS di masa mendatang. Ditambah lagi, adanya badai tropis Harvey yang membanjiri daerah Houston, AS turut membuat laju USD melemah.

“Kami sendiri mengharapkan rupiah bisa bertahan di zona hijau. Namun sayangnya, kondisi sentien domestik masih minim. Makanya tetap waspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pelemahan lanjutan,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, dia memperkirakan tingkat support rupiah akan bergerak d kisaran 13.349. sedang untuk level resisten rupiah bisa di rentang 13.325.
Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby