Soal penyerang, timnas Indonesia memiliki seorang Alberto ‘Beto’ Goncalves. Walau sudah berusia 38 tahun, Beto belum kehilangan ketajaman.
Baru dinaturalisasi pada tahun 2018, Beto sudah mencetak 12 gol dalam 12 penampilannya untuk timnas Indonesia, termasuk timnas U-23.
Untuk membantu kinerja Beto, Simon McMenemy yang gemar memakai formasi 3-4-3 atau 4-2-3-1 memiliki gelandang serang sekaliber Stefano Lilipaly.
Di tengah ketidakpastian tampilnya Osas Saha yang terus memulihkan cederanya, Beto dan Lilipaly tentu menjadi tumpuan untuk membongkar pertahanan Malaysia.
Selain mereka, tentu saja ada Irfan Bachdim. Pemain yang bertemu Norshahrul di Piala AFF 2010 ini juga mempunyai teknik mumpuni dan pengalaman cukup untuk memporaporandakan Malaysia.
Akan tetapi, Malaysia sudah siap untuk itu. Tan Cheng Hoe cukup percaya diri dengan barisan belakang skuatnya yang mengandalkan La’Vere Corbin-Ong dan Matthew Davies.
Sektor tengah yang menjadi ‘penyaring’ serangan Indonesia pun semakin kuat dengan kehadiran kembali Brendan Gan yang pulih dari cedera panjang sejak tahun 2016. Pemain cepat Mohamadou Sumareh pun dapat tampil.
Puluhan ribu suporter Indonesia yang akan memadati SUGBK juga tidak dipermasalahkan oleh timnas Malaysia.
Artikel ini ditulis oleh: