Pedang membereskan cabai merah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017). Pertengahan Desember, harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional seperti cabai merah keriting masih berada di kisaran Rp 40 ribu per kg. Sedangkan harga cabai rawit merah sedikit naik Rp 5.000 dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. AKTUAL/Tino Oktaviano

Aceh, Aktual.comSepedelas rasanya, harga cabai merah yang dijual eceran di Banda Aceh dan Aceh Besar tembus harga antara Rp100 ribu – Rp120 ribu per kilogram, di tengah tradisi meugang dalam rangka menyambut Idul Adha 1443 Hijriah.

“Tadi pagi harga cabai merah tembus Rp120 ribu per kilogram di Keutapang, ada juga yang Rp100 ribu per kilogram, rata-rata memang Rp100 per kilogram, ini naik dari harga sebelumnya Rp95 ribu per kilogram,” kata Pedagang Pasar Keutapang Irman Yusuf di Banda Aceh, Jumat (8/7).

Harga cabai merah di Aceh naik karena permintaan masyarakat tinggi untuk memenuhi kebutuhan hari meugang, yaitu tradisi warga Aceh memasak daging sapi atau kerbau saat menyambut hari besar, baik Ramadhan, Idul Fitri maupun Idul Adha.

Meski harga cabai merah di Aceh naik,  tingkat pembelian di tengah masyarakat tetap tinggi untuk memenuhi kebutuhan meugang hari pertama. Harga ini diperkirakan akan bertahan hingga meugang hari kedua pada Sabtu (9/7) besok.

“Di tempat saya saja cabai merah laku sebanyak 50 kilogram, kalau hari-hari biasa hanya 20 kilogram. Cabai ini kita terima pasokan dari petani lokal Aceh, paling banyak dari Aceh Tengah dan Bener Meriah,” katanya.

Hal senada juga disampaikan pedagang sembako lain, Kamal yang mengatakan kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai karena kebutuhan warga meningkat menjelang Idul Adha.

Tidak hanya cabai merah,  cabai besar hijau juga mengalami kenaikan harga dari awalnya Rp50 ribu per kilogram, kini menjadi Rp60 ribu per kilogram.

“Tapi tetap laku banyak (cabai hijau besar), biasanya saya hanya 10 kilogram per hari, sedangkan hari ini mencapai 40 kilogram,” kata Kamal.

Harga cabai rawit juga tinggi yaitu sekitar Rp80 ribu per kilogram, dari harga normal yang hanya Rp50 ribu per kilogram. Sementara harga bawang merah masih bertahan Rp60 ribu per kilogram.

Sedangkan minyak goreng curah, kata dia, mengalami penurunan sebanyak Rp2.000 per liter sejak empat hari terakhir, yakni dari harga awal Rp16.000 per liter, kini menjadi menjadi Rp14.000 per liter.

“Yang naik itu cuma cabai merah, cabai hijau besar dan cabai rawit, selebihnya harga bahan pokok masih normal, bahkan turun seperti minyak goreng curah, ini sudah sejak empat hari lalu,” katanya.

Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, daftar harga kebutuhan pokok di Aceh pada Jumat (8/7), di antaranya harga cabai merah mencapai Rp105.850 per kilogram, harga gula pasir Rp15.200 per kilogram, harga minyak goreng curah Rp14.650 per liter, hingga bawang merah Rp60.850 ribu per kilogram.

Kemudian cabai rawit Rp83.350 per kilogram, telur ayam ras Rp28.450 per kilogram, hingga daging sapi Rp160.400 per kilogram.

Pemantauan perkembangan harga pangan tersebut dilakukan di semua pasar wilayah Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Barat, Aceh Besar, dan Pidie.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu