Pejabat AS, yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa serangan dilakukan oleh pesawat nirawak.

Serangan terakhir AS di Libya terjadi pada 19 Januari, sehari sebelum pelantikan Trump, menewaskan lebih dari 80 petempur ISIS dan beberapa diyakini tengah merencanakan serangan di Eropa, dalam serangan udara AS terhadap kedudukan pemberontak di luar Sirte.

Kelompok ISIS mengambil alih Sirte pada awal 2015, mengubahnya menjadi kubu terpenting mereka di luar Timur Tengah dan menarik sejumlah besar petempur asing ke kota itu.

Kelompok tersebut memberlakukan aturan garis kerasnya pada penduduk dan memperpanjang daerah kekuasaannya hingga sekitar 250 kilometer garis pantai laut tengah Libya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu