Beranda Khazanah Dunia Islam Setelah 30 Tahun Tanpa Daging Kurban, Laznas Yakesma Potong Hewan Kurban di...

Setelah 30 Tahun Tanpa Daging Kurban, Laznas Yakesma Potong Hewan Kurban di Tandikek Selatan

Salah seorang penerima hewan Daging Kurban Laznas Yakesma di Desa Tandikek Selatan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (IST)

Padang, aktual.com – Setelah hampir 30 tahun lamanya, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yakesma melaksanakan pemotongan hewan kurban untuk pertama kalinya di desa Tandikek Selatan, Sumatera Barat. Salah seorang tokoh masyarakat di Desa Tandikek, Ustadz Alianas mengatakan kurang lebih sekitar 30 tahun memang tidak pernah ada pemotongan hewan kurban di desanya.

“Sudah lama di daerah kami ini tidak melaksanakan kurban, bahkan sudah hampir 30 tahun tidak ada pelaksanaan kurban. (Alhamdulillah) Kami masyarakat Nagari Tandikek Selatan sangat bersyukur atas hewan kurban yang telah diberikan Yakesma kepada Kami. Semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda. Aamiin,”ungkap Alianas kepada Pengurus Laznas Yakesma Sumbar.

Sebagai informasi, Desa Tandikek Selatan yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, merupakan desa yang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah buruh tani dan pedagang. Pendapatan masyarakat di desa itu sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta setiap bulannya. Jumlah penduduknya sekitar 140 jiwa dari 60 Kepala Keluarga. Kondisi pendapatan yang sangat minim di Desa Tandikek Selatan ini mengakibatkan mereka sangat sulit melakukan pemotongan hewan kurban setiap Idul Adha.

Pada Idul Adha 1443H, Laznas Yakesma berhasil mendistribusikan 2.391 hewan kurban kepada 33.817 penerima manfaat di seluruh Indonesia. Selain peningkatan yang tumbuh dari tahun ke tahun, pendistribusian daging kurban yang dilakukan Laznas Yakesma juga terus meluas dan berhasil menjangkau hingga ke wilayah-wilayah 3T Indonesia (Terluar, Terdepan, Tertinggal).

Pada Idul Kurban tahun ini, semangat berbagi daging kurban Laznas Yakesma bahkan meluas hingga ke mancanegara. Terutama ke sejumlah negara yang tengah dilanda konflik kemanusiaan maupun krisis pangan, seperti Bangladesh dan Palestina.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson