Ilustrasi- Shalawat kepada Nabi

Jakarta, Aktual.com – Shalawat merupakan salah satu amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Pahala yang diberikan oleh Allah sangatlah besar, karena amalan ini bukan hanya dilakukan oleh Manusia saja. Bahkan, Allah SWT dan para malaikatnya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

Para ulama semenjak dahulu sangat senang membuat shigah (bentuk) shalawat yang bermacam-macam sebagai bentuk kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad. Shalawat-shalawat yang mereka buat bukan hanya mengubah shigahnya saja. Akan tetapi, terdapat khasiat, keutamaan dan pahala yang sangat besar bagi yang membacanya.

Salah satu shalawat yang sudah sangat terkenal yaitu shalawat kamilah atau nariyah. Berikut shigah shawalat ini:

اَللّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab Nabi SAW semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”

Shalawat ini memiliki versi nama yang berbeda-beda. Adapun versi nama-nama tersebut sebagai berikut:

Pertama, Shalawat Tafrijiyah

Shalawat ini dinamakan tafrijiyah karena dengan membacanya segala kesulitan dilapangkan oleh Allah SWT.

Kedua, Shalawat Taziyah

Dinamakan seperti itu, karena dinisbahkan kepada penyusun shalawat tersebut yaitu Syekh Abu Ishaq Ibrahim al-Taziy.

Ketiga, Shalawat Kamilah

Shalawat Kamilah yang berarti sempurna, penamaan ini dikutip dari redaksi shalawat itu sendiri.

Keempat, Shalawat Nariyah

Penduduk Maroko biasa menamai shalawat ini dengan Shalawat Nariyah yang berarti api, karena sifatnya yang mustajab. Lantaran apabila mereka ingin mendapatkan kesuksesan hajat dan terhindar dari bahaya, kemudian mereka berkumpul di satu majelis membaca shalawat tersebut bersama-sama sebanyak 4444 kali, maka mereka akan mendapatkan apa yang mereka niatkan. Segala hajat mereka akan cepat terkabul layaknya kobaran api yang membakar jerami.

Imam Qurthubi mengatakan “Siapa saja yang membacanya secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau lebih, Allah akan melenyapkan kecemasan dan kesusahannya, menghilangkan kesulitan dan penyakitnya, memudahkan segala urusannya, menerangi hatinya, meninggikan kedudukannya, memperbaiki keadaannya, meluaskan rizkinya, dan lain-lain,”

Dalam redaksi shalawat ini, terdapat permohonan kepada Allah SWT dengan tawasul kepada Rasulullah sebanyak delapan kali. Satu kali dengan menyebut nama Rasulullah menggunakan isim zhahir, dan tujuh kali dengan menggunakan isim dhamir (kata ganti). Susunan ini belum ditemukan pada redaksi shalawat lainnya.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra