Jakarta, 13/12, Polusi Udara: Kendaraan berjalan menembus asap tebal yang berasal dari polusi asap pabrik dan kendaraan bermotor di Jl Bekasi Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 13/12. Ruang terbuka hijau dan penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mengurangi buruknya polusi dan kualitas udara di Jakarta. FOTO SINDO/ARIE YUDHISTIRA

Jakarta, Aktual.com – LBH Jakarta bagian advokasi bersih Ibu Kota, Ayu Eza Tiara, berharap para tergugat hadir pada sidang perdana polusi udara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Kalau sampai gak hadir nanti sidang nya ditunda lagi tiga minggu, panggilannya sudah patut, sebenarnya gak ada alasan lagi untuk para tergugat gak hadir jangan sampai hak warga untuk mendaptkan kesehatan yang lebih baik dan lingkungan sehat aerta bersih pasti tertunda lagi,” kata dia, saat di PN Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Ia berpendapat semua tergugat yang terdiri dari pemerintahan Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta harus hadir.

“Harus semuanya hadir, biasanya tiga kali dipanggil, kalau memang tidak ada yang hadir biasanya ditinggal tapi kan tidak efektif,” kata dia.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menggelar sidang perdana gugatan polusi udara Jakarta yang buruk.

Gugatan tersebut diterima Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 4 Juli 2019 dengan register perkara Nomor: 379/PDT.G/LH/2019/PN.JKT.PST.

Artikel ini ditulis oleh: