“Kemarin kita ukur sampai 185. Airnya itu maunya lewat situ, sudah maksa dia. Saya bilang ‘sabar dulu’ gitu, kan bisa diajak bicara air. Sabar dulu. kamu 185 jatahnya, lewat BKB itu ternyata bisa diorganisir dengan baik,” kata Saefullah.

Hal tersebut juga tertolong dengan kondisi di Jakarta curah hujan lokalnya kecil dan lautnya tidak tinggi pasangnya, katanya.

“Jadi kita tertolong luar biasa, sehingga hampir kita pastikan kita dapat kelola air yang begitu banyak dari tetangga Bogor dengan baik di Jakarta,” kata Saefullah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid