Rizal Ramli

Jakarta, Aktual.com — Langkah Menko Rizal Ramli mengubah nama Kemenko Kemaritiman menjadi Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya menuai banyak kritikan di masyarakat, salah satunya Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Namun Rizal Ramli tak mau menanggapi dan mempersoalkan lebih jauh tudingan tersebut. Menko Rizal menganggap perubahan tersebut sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo dan bukan hal yang terlalu penting

“Perubahan itu tidak penting-penting amat. Hari pertama saya sudah bicara dengan Pak Presiden Jokowi. Perubahan nama perlu untuk mengkonsolidasi semua kementerian yang ada di bawah kordinasi kementerian ini, termasuk Kementerian ESDM. Presiden sudah setuju sejak hari pertama saya masuk kabinet. Dan saya ikuti Presiden karena my boss is President Jokowi, not any body else,” ujar Rizal Ramli di kediamannya, Jalan Bangka IX No. 49 R, Jakarta Selatan, Jumat (18/3).

Menurut dia, Presiden Jokowi setuju saat dirinya menambah Menteri koordinator Maritim menjadi Menko Maritim dan Sumber Daya.

“Makanya kami usulkan maritim dan sumberdaya. Presiden setuju, gitu aja repot amat,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa masih banyak pekerjaan negara yang jauh lebih penting dan substansial ketimbang cuma membahas persoalan nomenklatur Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya. Banyak pihak-pihak yang hendak mengganggu dan membelokkan isu dari persoalan substansial ke persoalan ecek-ecek. Salah satunya dengan mempersoalkan nomenklatur lembaga yang dipimpinnya.

“Saya memilih kerja. Biarkan saja kalau mereka mau ribut. Nanti juga mereka capek sendiri,” pungkas Rizal Ramli.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka