Acara tersebut juga dihadiri oleh wali kota dan bupati se-Kaltim, anggota DPR RI, Bappenas, Pangdam, dan Gubernur Kaltara.
Dalam sambutannya, Hadi Mulyadi mengatakan bahwa Kaltim sudah sangat layak untuk dijadikan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia.
Ia mengatakan selama ini Pemerintah Provinsi Kaltim dianggap tidak serius untuk menyiapkan Kaltim sebagai penerima mandat ibu kota negara. Hal tersebut muncul dilihat dari kurang komunikasi Pemprov Kaltim ke Pemerintah Pusat.
“Memang belum ada perintah khusus dari pusat untuk tindakan selanjutkan karena memang sifatnya menunggu. Jika dibandingkan dengan Provinsi Kalteng yang aktif hingga membuat tim lobi untuk langsung diterjunkan ke pusat. Itu sih hal yang biasa,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, ujar Hadi, Presiden Jokowi masih menunggu kajian dari Kaltim. “Meskipun tidak ada gerakan aktif, saya optimistis Kaltim jadi ibu kota negara terpilih,” ujar dia pula.
Artikel ini ditulis oleh: