Jakarta, Aktual.com – Konstelasi pemilihan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) tingal menyisakan waktu sekitar 17 hari lagi. Sejak jabatan itu ditinggalkan Dwi Soetjipto.
Perebutan kursi nomor wahid di Pertamina mengalami “perang dingin”, namun Anggota komisi VII DPR RI, Zulkieflimansyah berharap yang memangku jabatan selanjutnya berasal dari internal organ Pertamina.
“Yang paling bagus orang internal Pertamina. Kalu ditaruh orang luar, ada stagnasi,” katanya kepada Aktual.com, Kamis (16/2).
Dia mencontoh, ketika Dwi Soetjipto berasal dari PT Semen Indonesia, lalu diangkat menjadi Dirut Pertamina, ketika itu ada waktu akselerasi yang terpangkas lantaran penyesuaian proses pembelajaran.
“Seperti pak Dwi dari orang luar, butuh waktu untuk belajar. Harapannya kinerja pertamina agar lebih baik ke depan,” tandasnya.
Tak berbeda dengan Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Asman Natawijaya juga mengharapkan dari internal Pertamina. Menurutnya di dalam organ perusahaan terdapat budaya dan emosional korporasi, hal ini memungkinkan untuk bekerja secara tim dan memajukan kinerja perusahaan.
“Sejelek-jelek orang dalam lebih bagus daripada sebaik-baik orang luar,” tegas Azam.
Adapun diantara beberapa nama kandidat yang muncul adalah Syamsu Alam yang saat ini menjabat sebagai Direktur Hulu Pertamina. Kemudian Budi Gunadi Sadikin yakni Mantan Direktur Utama Bank Mandiri, Yenni Andayani yang saat ini mengemban mandat Plt Dirut Pertamina, Rachmad Hardadi saat ini menjabat Direkur Pengolahan Pertamina, Edwin Hidayat Abdullah saat ini menjabat sebagai salah satu Deputi di Kementerian BUMN.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencopot Dwi Sutjipto beserta Ahmad Bambang dari jabatan Dirut dan Wadirut Pertamina.
Keduanya dinilai tidak mampu membangun kerjasama yang baik dalam menjalankan roda bisnis perusahaan tersebut.
“Terkadag dalam struktur tiak berjalan dengan semestinya dan terjadi ketidak kecocokan orangnya. Mungkin butuh talenta baru,” kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo di Gedung BUMN usai melakukan RUPS, Jumat (3/2).
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan














