Konsolidasi fiskal itu, lanjut Menkeu, tercermin dari perubahan target pendapatan negara, mempertajam belanja negara sesuai prioritas pembangunan dan peningkatan efisiensi belanja negara dan pengelolaan pembiayaan anggaran dan utang negara secara hati-hati dan bertanggung jawab sesuai prinsip-prinsip pengelolaan utang yang baik, agar tidak membahayakan perekonomian dan membebani generasi yang akan datang.

Menkeu menambahkan, pencapaian pada tahun 2016 diantaranya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen, yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang hanya 4,8 persen. Gini ratio pun membaik dari 0,402 pada 2015, menjadi 0,397 pada 2016. Tingkat kemiskinan menurun menjadi 10,7 persen pada 2016, dari 11,2 persen pada 2015. Nilai tukar rupiah pun menguat di angka Rp 13.307 per dolar AS.

(Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka