Jakarta, Aktual.co —Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membuka dialog dengan para buruh yang belum puas dengan penetapan angka Komponen Hidup Layak (KHL) DKI sebesar 2,5 juta.
Sore nanti, kata Ahok, dirinya akan menemui perwakilan buruh guna berdiskusi mengenai penetapan KHL yang diketok Kamis lalu (6/11).
“Harusnya mereka gak demo, nanti saya mau terima mereka 15 orang. Sore mau ketemu mereka, saya udah kasih waktu diskusi sama mereka yang katanya mau ngasih masukan,” ujar Ahok di Balai Kota, Senin (10/11).
Ahok mengatakan penetapan KHL yang sekitar Rp 2,5 juta tidak bisa diganggu gugat. Namun, jika para buruh masih memiliki alasan kuat untuk menaikkan UMP, maka Ahok bersedia menerima untuk berdiskusi.
“Kalau tuntutan mereka yang tetep gak bisa kan kita udah punya rumus-rumusnya. Kalau mereka masih kasih alasan untuk naikan gaji aja, kita hrs diskusi dan debat. Tapi tetep UMP DKI sebulan ini harus putus setelah 10 persen dari KHL yaitu Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Sebagai informasi, meskipun KHL sudah ditetapkan Kamis lalu, para buruh tetap melakukan demo untuk menuntut UMP DKI sesuai dengan keinginan mereka yaitu sekitar Rp 3,2 juta. 
Menurut buruh, hanya satu item yang disepakati untuk diganti pada rapat yang digelar pada Kamis kemarin, yakni dari terigu ke mie instan. Tapi, banyak item lainnya seperti teh, kopi, dan rekreasi yang sebenarnya belum disetujui oleh buruh.

Artikel ini ditulis oleh: