Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ke dalam mobil tanki BBM untuk didistribusikan ke sejumlah SPBU di wilayah Jawa Timur di Terminal BBM Pertamina Surabaya Group, Surabaya, Jatim, Selasa (10/11). PT Pertamina (Persero) menyebutkan realisasi penjualan BBM jenis Pertalite secara nasional sejak akhir Juli hingga Oktober 2015 telah mencapai 178,23 juta liter, dengan pencapaian outlet Pertalite mencapai 1.642 SPBU dari target 1.920 SPBU pada akhir tahun. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat mengalami kelangkaan bahan bakar minyak sejak sebulan terakhir.

Pengelola SPBU Engkayas, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kota Sanggau, Sutanu, mengatakan kelangkaan BBM terutama untuk jenis premium dan pertalite.

Ia menjelaskan pihaknya mendapatkan pasokan BBM jenis premium dan pertalite hanya kisaran delapan kilo liter atau delapan ribu liter untuk satu kali angkutan truk tangki per harinya.

“Kami paling banyak distribusi sebanyak delapan kilo liter/hari, itu pun kami mendapat kiriman BBM dari Depot BBM Pontianak, dan terkadang dari Depot BBM dari Sintang juga,” kata dia, saat di hubungi di Sanggau, Kamis (5/1).

Kelangkaan BBM jenis premium dan pertalite sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Sebelumnya, SPBU di Sanggau mendapatkan pasokan dari Jobber BBM yang terletak di Sungai Batu, Kabupaten Sanggau.

Karena kondisi jalan rusak dari Jobber Sanggau ke luar, maka ‘delivery order’ dialihkan ke depot Pontianak dan Sintang.

“Namun, kondisinya tak berubah, pasokan BBM tetap tersendat. “Bukan hanya SPBU kami saja, karena semuanya mengandalkan distribusi BBM dari Depot Pontianak dan Sintang,” ujarnya.

Laiman, warga Sanggau, mengaku kesulitan untuk mendapakkan BBM akibat tersendatnya pasokan BBM dari depot Pertamina itu.

“Kami pagi-pagi, terpaksa menunggu datangnya pasokan BBM dari Depot Pertamina agar dapat mengisi bahan bakar kendaraan. Terkadang kita sudah capek antre tahu-tahu BBM kehabisan stok,” katanya dengan nada kesal.

Laiman berharap pihak Pertamina dan Pemkab Sanggau agar cepat mengatasi persoalan yang terjadi selama ini, khususnya menambah distribusi BBM jenis premium dan pertalite ke SPBU yang ada di Sanggau.

 

*Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara