Jakarta, Aktual.com – Staf Khusus Presiden bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar kembali menyebut program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang disalurkan oleh Anggota DPR kerap dimanfaatkan untuk kepentingan elektoral. Billy bahkan mensinyalir program KIP Kuliah ini juga digunakan Anggota DPR untuk kepentingan elektoral keluarganya yang tengah mengikuti momentum pilkada.
“Pertimbangan saya adalah memastikan tidak adanya konflik kepentingan seperti yang selama ini sering terjadi. Siapa yang dapat menjamin dan mencegah agar DPR tidak subjektif, dan hanya memberikan program KIP kuliah jalur aspirasi mereka ini, kepada hanya orang-orang yang memilih mereka saat Pileg, atau buruknya, kerabat, serta kenalannya saja,” kata Billy kepada redaksi aktual.com pada Sabtu (22/6) lalu.
Meski demikian, Billy menegaskan sikap kritisnya ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadinya konflik kepentingan dalam penyaluran KIP kuliah seperti yang selama ini sering terjadi. Dirinya pun berharap para pejabat negara dapat membantu agar distribusi KIP kuliah dapat tepat sasaran.
“Sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, saya mohon kepada para pimpinan dan pejabat negara baik di eksekutif maupun legislatif (DPR RI), agar ikut memastikan distribusi KIP Kuliah ini tepat sasaran dan tepat guna. Bagaimana mungkin kita punya generasi unggulan, jika beasiswa KIP Kuliah saja tidak tepat sasaran?,” ujarnya.
Billy mengaku pihaknya juga menemukan sejumlah permasalahan penyaluran KIP Kuliah di Sulawesi Barat, terutama di Polewali Mandar. Billy mengkonfirmasi laporan dari sejumlah pemuda yang mengeluhkan penggunaan program KIP kuliah sebagai bahan kampanye Anggota DPR.
“Pekan lalu, saya bersama tim, turun ke Sulbar dalam rangkaian beberapa kegiatan dengan teman-teman pemuda Sulbar. Selain soal permasalahan lingkungan hidup, KIP Kuliah memang menjadi salah satu keluhan yang disampaikan. Bahkan memang ada laporan bahwa beberapa oknum mempergunakan program KIP kuliah ini sebagai bahan kampanye mereka. Selaku Stafsus Presiden, saya menampung aspirasi para pemuda dan pemudi Sulbar ini, dan segera menindaklanjuti dengan Policy Memo atau Rekomendasi Kebijakan kepada Presiden RI,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra