Jakarta, Aktual.com — Tiga organisasi Islam di Amerika Serikat (AS) mulai berkampanye secara online untuk mengumpulkan dana membangun kembali delapan Gereja yang terbakar sejak serangan di kota Charleston, dimana sembilan jemaah Gereja kehilangan nyawa mereka.

Muslim Arab-Amerika bersama etnis Muslim lainnya serta Asosiasi New York melakukan penggalangan dana. Sejak kampanye diluncurkan pada 2 Juli lalu, lebih dari $30.000 telah disumbangkan dari lebih dari 700 simpatisan.

Dengan hanya seminggu melakukan aksi, Muslim AS sudah berhasil mengumpulkan uang lebih dari $30.000.

Hingga sekarang, kasus pembakaran tiga Gereja tersebut masih diselidiki oleh tim investigasi FBI.

Meskipun beberapa Gereja dibakar masih dalam penyelidikan, kasus itu menambah daftar panjang sejarah kelam di AS, dimana Gereja kulit hitam diintimidasi oleh jenis-jenis serangan sepanjang sejarah di wilayah selatan,  sebut situs kampanye tersebut.

Imam Zaid Shakir yang berada di California, menghimbau warga AS untuk menyumbangkan uangnya, dan menyatakan bahwa: “Komunitas Muslim Amerika tidak dapat mengklaim diindetikkan dekat dengan rasisme yang sistematis dan melembaga serta kekerasan rasis yang berasal dari Afrika-Amerika.”

“Kami harap saudara kami  non Muslim di Amerika mengetahui bahwa kami bersama kerabat kami dari Afrika, patut diketahui berdiri dalam solidaritas dalam sejarah kelam negeri ini. Sebagai simbol kecil solidaritas tersebut, selama bulan penuh rahmat Ramadan, kita mengumpulkan sumbangan untuk membantu membangun kembali Gereja yang telah terbakar sejak kasus pembunuhan rasis di Charleston, Carolina Selatan terjadi. ”

Disamping itu, panitia juga meminta kepada warga AS yang menyumbang menandatangani petisi untuk mendesak Presiden Barack Obama menyetujui kovensi ‘National Church Arson Task Force’. 792 orang pendukung telah menandatangani petisi tersebut, demikian Mvuslim melaporkan.

Artikel ini ditulis oleh: