Jakarta, Aktual.com — Bayangkan sebuah tempat yang penuh dengan kerumunan warna dan ras dari seluruh dunia yang berbeda. Mereka semua penuh cinta yang tulus terhadap satu sama lain.

Dapatkah Anda memikirkan suatu tempat di dunia saat ini? Jika tidak, maka Anda harus melihat Mekah dan Madinah selama musim Haji.

Pada tahun Haji, jutaan umat manusia melakukan perjalanan baik dari darat, udara maupun laut. Dengan berbondong-bondong menuju ke Mekah untuk melakukan ritual Haji serta mencari pengampunan dari Allah SWT.

Merupakan suatu pemandangan yang luar biasa dimana yang miskin, kaya, hitam, putih, terkenal dan tidak terkenal semuanya mengenakan pakaian yang sederhana berupa Ihram.

Mereka berdiri, berjalan, bergerak, dan berdoa pada saat yang sama mereka melakukan Haji tanpa ada keributan.

Bila kita melihat pemandangan dari udara saat jamaah Haji serentak melakukan Tawaf mengelilingi Kabah, itu merupakan sebuah bukti bahwa umat manusia dapat bersatu, melupakan perselisihan di antara mereka dan bekerja sama menuju perdamaian, kemakmuran dunia.

Peziarah dapat mengenal orang-orang dari berbagai budaya, seperti firman Allah di dalam Al Quran yang berbunyi, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu, dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-mengenal.”

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT yakni, orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal.”(QS.Al-Hujurat 49:13)

Pemandangan Surgawi saat para peziarah Haji dapat berkumpul bersama dalam damai meskipun ada konflik dalam kepentingan mereka, mereka dapat saling mengasihi meskipun mereka memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Maha Besar Allah SWT yang telah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk memberitakan Haji kepada umat manusia, karena Haji merupakan satu-satunya peristiwa yang dapat menyatukan seluruh umat Islam.

Dalam Al Quran, Allah berfirman :”Dan Yang mempersatukan hati mereka, (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan), yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah SWT telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana.”(QS. Al-Anfal: 63). (Laporan Reporter Aktual.com: M Fikry Hizbullah). 

Artikel ini ditulis oleh: