Menurut dia, cerita ini hanya seperempat dari seluruh kejadian. “Hanya kuasa tuhan, kawan saya selamat. Ini nyaris merenggut nyawa dan kategorinya sabotase,” terangnya.

Sudirman mengatakan tak mau membuka cerita itu sebelum pencoblosan karena tak ingin mempengaruhi suara warga Jateng. “Kami hormati suara rakyat. Tapi kami ditekan dengan kasar. Demokrasi kita terancam dengan tindakan kekerasan seperti itu,” katanya.

Dia menilai ada pihak yang tidak ingin paslon Sudirman Said dan Ida Fauziah menang di Pilgub Jateng 2018. “Potensi menang itu ada kalau kami diberikan fairplay,” ungkapnya.

Di pilgub Jateng 2018, Sudirman-Ida bersaing dengan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Sejumlah lembaga survei hitung cepar suara Sudirman-Ida tertinggal di kisaran 41%, sedangkan Ganjar-Yasin sekitar 58%.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid