Ketua MPR 1999-2004 Amien Rais, Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Sudirman Said saat seminar Stop Proyek Reklamasi Teluk Jakarta, di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11). Bahwa proyek Reklamasi 17 Pulau Teluk Jakarta tidak akan pernah dilanjutkan! Mengapa? Karena proyek tersebut justru akan menenggelamkan sebagian wilayah Jakarta, menghilangkan hak hidup dan mata pencaharian puluhan ribu nelayan, melanggar berbagai aturan, merusak lingkungan dan sarat dengan dugaan tindak pidana korupsi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengaku tim suksesnya mendapat ancaman orang bersenjata pada masa kampanye. Ia pun menduga ada pihak yang tidak rela jika dirinya menang.

Demikian disampaikan Sudirman Said saat jumpa pers di Hotel Grasia, Semarang, Kamis (28/6). Menurut dia, Pilkada Jateng ini nyaris memakan korban jiwa dari tim pendukungnya.

“Tim kami membawa dana konsumsi saksi bergerak dari Jakarta ke Semarang. Kendaraan kami disergap lima kendaraan di jalan tol dan ditodong pistol. Penodongnua bau minuman, mabuk. Anda bayangkan betapa beresikonya,” paparnya ditulis Jumat (29/6).

Dia menjelaskan, tim suksesnya kala itu dibawa ke suatu kantor dan dituduh membawa dana hasil jual narkoba. “Padahal uang itu hasil gadai rumah saya,” ujarnya tanpa menyebut jumlah.

Diketahui kejadian itu berlangsung pada Kamis (21/6) tengah malam usai debat cagub kedua. Sudirman menyebut, anggota timnya itu hilang dan tak bisa dihubungi hingga subuh.

“Jam 12 siang baru ketemu setelah kami kerahkan semua jaringan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid