Jakarta, Aktual.co — Sebagian orang mungkin masih belum paham dampak bullying terhadap orang atau anak yang jadi korban. Lebih fatal lagi, banyak orangtua maupun guru yang seharusnya melindungi anak, justru belum memahami dampak Bullying bagi perkembangan anak.
“Bullying itu terjadi memang di setiap negara dan berbeda tujuan dan motif dari orang yang melakukannya” ujar Dosen dan Psikolog Sosial Universitas Indonesia, Dra. Ratna Djuwita dalam seminar Festival Hari Anak, Anti Bullying di Kampus UI, Jakarta, Sabtu (29/11).
Dampak Bullying pada anak, lanjut Ratna, akan terjadi dalam jangka pendek maupun panjang. Dia bisa sulit berkosentrasi belajar dalam sekolah maupun di dalam rumah. Dan kepala anak yang jadi korban bullying pun sering sakit karena terpikir dan takut untuk menghadapi hari besok yang sulit dihadapi sendiri.
“Dampak Bullying juga bisa menjadi terjadi seumur hidup seperti kurangnya rasa percaya diri, sulit bergaul, bahkan hingga bunuh diri yang dilakukan oleh beberapa korban Bullying di Mancanegara bahkan hingga di Indonesia,” beber Ratna.
Ratna berpesan kepada orang yang sudah paham tentang dampak Bullying agar lebih peka dan saling membatu untuk mencegah dan menyembuhkan orang yang menjadi korban Bullying. Korban harus dibantu meningkatkan kembali rasa percaya dirinya, melawan dengan prestasi-prestasi yang dapat ditunjukkan bahwa apa yang dinilai buruk orang tidak sebanding dengan keburukan tidak berasalan.
Artikel ini ditulis oleh: