Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Al Imam Al Akbar Asy Syeikh Abu Abdullah Muhammad bin Shiddiq Al Ghumari Qs mendirikan Zawiya Ash Shiddiqiyyah di atas tanah hibah yang diberikan oleh Sultan Abdul Aziz, Raja Maroko, pada tahun 1319 H.

Selain mendirikan Zawiya Ash Shiddiqiyyah, beliau juga membangun cabang zawiyah di Boesela dan Larache. Adapun zawiyah di kota Fez didirikan oleh al arif al kabir Sidi Muhammad Ayub murid dari kakek beliau yaitu Sayyid Ahmad sebagai persembahan untuk gurunya dan para pengikut atau muri
muridnya di kemudian hari.

Dan zawiyah Shiddiqiyyah di Tetouan didirikan oleh para murid
ayahanda beliau Sayyidi al Haj Shiddiq al Ghumari, dan untuk pembangunan Zawiyah di Salé pembelian tanahnya sudah terlaksana pada masa beliau akan tetapi untuk pembangunannya baru terealisasi setelah beliau wafat. Sedangkan zawiyah di Zair dibangun pada masa putranya yaitu Sayyidi Ahmad Bin Shiddiq.

Beliau dikaruniai 7 putra, semuanya laki laki dan semuanya
menjadi ulama besar, mereka adalah: Sayid Ahmad, Sayid
Abdullah, Sayid Muhammad Zamzami, Sayid Abdul Hay, Sayid
Abdul Aziz, Sayid Hassan, Sayid Ibrahim.

Laporan: Deden Sajidin

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid