“Bergema itu kan ‘bersama bersatu bergerak maju’. Jadi, di masa mendatang, ada koordinasi dari berbagai pihak mulai pemerintah provinsi, kabupaten dan pusat. Dengan demikian, di masa mendatang ini menjadi agenda nasional dengan ribuan peserta,” kata Thomas.

Dihubungi secara terpisah, pimpinan pelaksana acara, Agung Priyo Sudarmo mengatakan, kegiatan Sungailiat Triathlon kali ini merupakan bentuk kerja sama antara swasta dan pemerintah Kabupaten Bangka. Selama lima tahun berturut-turut, acara tersebut digelar oleh pemerintah Kabupaten Bangka.

“Kerja sama kami dengan pemerintah Kabupaten Bangka bukan bukan kali ini saja terjadi. Sudah sering. Itu sebabnya, sebagai warga Sungailiat, kami merasa terpanggil untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Agung.

Agung bercerita, besarnya minat masyarakat dan peserta mengikuti Sungailiat Triathlon lantaran kegiatan ini merupakan salah satu terbesar di Indonesia. Di samping Sungailiat, yang sering diikuti dengan peserta yang membludak adalah Bali. Sungailiat Triathlon juga disebut mendapat penghargaan dengan the best venue di Asia untuk kategori sepeda pada 2017. Sebelum Sungailiat Triathlon, kegiatan ini juga digelar di tiga daerah sejak awal tahun 2018 yaitu Serpong, Surabaya dan Sibolga.

Sementara itu, pengelola Pantai Tanjung Pesona, Yohanes menuturkan, dari enam kali perhelatan Sungailiat Triathlon, tiga kali secara berturut-turut digelar di Pantai Tanjung Pesona. Ini menjadi kado spesial dalam memeringati hari jadi Sungailiat ke-552. Dari semua itu, ia berharap realisasi KEK Pantai Timur Sungailiat bisa segera ditetapkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara