Peserta melakukan renang setelah itu bersepeda dan lari di Lagoi dalam perlombaan IronMan Bintan di Bintan, Kepri, Minggu (23/8). IronMan Bintan Indonesia adalah lomba triathlon dengan kategori IronMan pertama di Indonesia diikuti oleh 806 triatlit dari 35 negara. ANTARA FOTO/Yuli Seperi/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Minat komunitas triathlon di Indonesia yang mengikuti Sungailiat Triathlon, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus meningkat setiap tahunnya. Buktinya peserta kegiatan tersebut kini boleh dibilang membludak yakni mencapai lebih dari 500 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dan berbagai negara.

Peningkatan minat masyarakat dan peserta itu mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kepulauan Bangka Belitung. Ketua Kadin Kepulauan Bangka Belitung Thomas Jusman menuturkan, kegiatan Sungailiat Triathlon ini sudah dilaksanakan selama enam tahun terakhir. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi acara tahunan Kabupaten Bangka yang menjadi bagian Kalendar Event Nasional untuk sport tourism.

Sebagai pengusaha yang bergerak di industri pariwisata, Thomas berharap, acara Sungailiat Triathlon bisa memberi dampak nyata terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Setidaknya kegiatan tersebut bisa memicu ekonomi masyarakat sekitar bergeliat.

Thomas menyebut, Sungailiat Triathlon juga sering disebut “Lebaran” pegiat dan penggemar olah raga triathlon. Selain diminati peserta karena berolahraga dipadu dengan wisata alam,wisata kuliner, juga menyajikan kearifan budaya lokal yang disebut sebagai nganggung.

Nganggung, demikian Thomas, merupakan tradisi unik makan bersama khas budaya di Kabupaten Bangka. Acara seperti itu umumnya dilakukan di masjid-masjid dimana masyarakat membawa dulang berisi makan yang ditutup dengan tudung saji. Nganggung menjadi salah satu ciri khas Sungailiat Triathlon.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara