Jakarta, Aktual.com – Kementerian Luar Negeri Suriah pada Selasa (18/7) mengecam rangkaian sanksi baru Eropa atas pejabat dan ilmuwan Suriah dan mencapnya “tidak adil”.
Sehari sebelumnya, Uni Eropa menjatuhkan sanksi atas 16 pejabat militer dan ilmuwan Suriah sehubungan dengan dugaan keterlibatan mereka dalam serangan bahan kimia di satu kota kecil di Suriah Utara pada April lalu. Sejumlah warga sipil tewas dan pasukan pemerintah dituding bertanggung-jawab atas serangan tersebut.
Di dalam satu pernyataan, sebagaimana diberitakan Xinhua Rabu, Kementerian itu mengatakan sanksi tersebut “tidak adil dan mencerminkan tekad para pejabat Barat untuk terus mendukung terorisme dan menyesatkan pendapat masyarakat”.
Kementerian tersebut kembali menyatakan Suriah tidak menggunakan senjata kimi, dan juga membantah bahwan pemerintah memiliki bahan semacam itu.
“Sanksi ini menunjukkan kurangnya etika standard Barat dalam menangani krisis di dunia hari ini,” kata Kementerian tersebut.
Suriah telah berulangkali membantah tuduhan Barat mengenai penggunaan senjata kimia, dan Damaskus menuduh Barat memalsukan tuduhan untuk menekan pemerintah agar menyerahkan konsesi lebih banyak.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby