Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, memberikan keterangan terkait dampak gempa Aceh di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (7/12/2016). BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat gempa Aceh menjadi 52 orang. Gempa berkekuatan 6,5 SR juga merusak beberapa bangunan diantaranya 105 ruko, 125 rumah, 14 masjid, satu rumah sakit di Pidie dan 1 sekolah rusak berat. AKTUAL/Munzir

Cengkareng, Aktual.com – Protokoler Kepala BNPB Ramli Karim mengatakan bahwa Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho adalah sosok yang sangat ramah sekaligus bersahaja.

“Orangnya ramah, senang menyapa staf-staf yang lain,” katanya saat diwawancara di Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (7/7).

Hal paling berkesan bagi Ramli tentang sosok Sutopo adalah tanggung jawabnya untuk menjalankan tugas sebagai kepala Pusdatin meski sedang mengidap penyakit yang cukup parah.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas BNPB Rita Rosita juga menyampaikan kesannya tentang rekannya itu selama bekerja bersama.

Dia mengatakan Sutopo Purwo Nugroho adalah sosok yang sangat rendah hati sekaligus pekerja keras.

“Ya, beliau sangat humble dan pekerja keras,” katanya.

Ia mengatakan Sutopo juga cukup dekat dengan siapapun, terutama di antara rekan-rekannya di Pusdatin BNPB.

Dia juga, menurut Rita, tidak sungkan untuk bercerita tentang apapun, baik masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan ataupun di luar konteks pekerjaan.

Pengalaman paling berkesan saat bekerja dengan Sutopo, lanjut Rita, adalah saat menangani gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.

Saat itu bertepatan dengan hari ulang tahun Sutopo, almarhum dan tim BNPB menggelar konferensi pers seperti dilakukannya setiap hari di tengah kondisi sedang sakit. “Tetapi dengan semangat yang cukup tinggi.”

Saat mengenang sosok Sutopo, Rita juga bercerita bahwa Sutopo sangat mencintai keluarganya.

“Apabila ditanya tentang keluarganya beliau selalu menitikkan air mata,” katanya.

Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Minggu, 07 Juli 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou, atau pukul 01.00 WIB.

Dia meninggal saat sedang menjalani pengobatan kanker di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, China.

Saat menghembuskan nafas terakhirnya, Sutopo didampingi istri, Retno Utami Yulianingsih, keluarga terdekat, dan komunitas warga Indonesia di Guangzhou.

Sutopo berpulang dan meninggalkan istri dengan dua orang anak Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan