Hadits ini adalah shahih akan tetapi bertentangan dengan AlQuran, sehingga dihukumi syadz. Ditambahkan lagi, bahwa pada hadits ini Nabi diberikan izin untuk menziarahi Ibundanya, lantas apakah Allah mengizini Nabinya untuk menziarahi seorang yang musyrik?!.

Kira-kira doa apakah yang Nabi panjatkan kepada Allah untuk Ibunya ketika beliau berziarah?! Allah Maha Tahu doa yang telah dipanjatkan dari seroang anak untuk seorang ibunda tercintanya.

Maka alasan yang paling tepat mengapa Allah tidak mengizini Nabi untuk memintakan ampun kepada Allah untuk ibundanya adalah karena istighfar itu tidak ada perlunya, karena ibunda Nabi adalah termasuk ahli fatrah.

Ini adalah pemahaman yang sesuai dengan qarinah (tanda-tanda) yang ada pada hadits tersebut dan tidak bertentangan dengan Al qur’an. Kemudian mereka juga mengatakan bahwa ayahanda Nabi Muhammad SAW yang bernama Abdullah adalah di neraka. Mereka mengambil dalil dari hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim:

“أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ أَبِى قَالَ فِى النَّارِ فَلَمَّا قَفَّى دَعَاهُ فَقَالَ إِنَّ أَبِى وَأَبَاكَ فِى النَّارِ”

Artinya: “Sesungguhnya ada seorang sahabat bertanya “wahai Rasulallah dimanakah bapak saya? Nabi menjawab di neraka. Ketika dia pergi kemudian Nabi memanggilnya dan berkata “ sesungguhnya abi (pamanku) dan ayahmu di neraka “(HR. Muslim).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid