Dan sebaliknya, kesengsaraan adalah ketika seorang mukmin itu tidak ridha terhadap apa yang Allah berikan kepadanya. Ketika Allah Ta’ala memberikan sebuah cobaan bagi seorang mukmin, maka ketahuilah bahwa Allah benar-benar telah mencintainnya.

Allah akan memberikan ridhaNya, jikalau dirinya juga ridha terhadap apa yang menimpanya. Hal ini sebagaimana dalam sabda baginda Nabi SAW:

“وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ ”

Artinya: “Dan sesungguhnya ketika Allah mencintai sebuah kaum, maka Allah akan memberikan cobaan bagi mereka. Maka barang siapa yang ridha (terhadap cobaan ini) maka baginya keridhaan Allah, dan barang siapa yang marah maka baginyapun murka Allah “(HR. turmudzi).

Maka selagi kita yakin, bahwa tidaklah sesuatu di dunia ini terjadi melainkan atas kehendak Allah, maka hendaklah kita ridha, sehingga keridhaan ini akan menjadikan ridha Allah kepada kita, dan memasukkan kita kepada sorga keridhaan di dunia sebelum masuk sorgaNya di akhirat nanti.

Yaitu جنة المعارف قبل جنة الزخاريف yang artinya sorga kemakrifatan kepada Allah Ta’ala sebelum sorga keindahan di akhiratNya. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah AlYusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid