Maulana Syekh Dr Yusri Rusydi Sayyid Jabr Al Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis dan jemaah melaksanakan Dzikir dan Sholawat usai acara Multaqo al-'Ilmi Wa Adz-Dzikr al Alami di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018). Hadroh Usbuiyah li Thariqati Shiddiqiyah Syadzilliyah ini dilaksanakan rutin setiap Kamis malam di Zawiyah Arraudhah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian shahih Bukharinya menjelaskan bahwa inti sari semua agama ada dalam firman Allah Ta’ala:

(إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ)

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran “(QS. An Nahl: 90).

Syekh Yusri menambahkan, bahwa perintah berbuat adil adalah ketika bermuamalah dengan orang kafir, sedangkan muamalah dengan sesama muslim adalah berasaskan ihsan, karena mereka memiliki hak lebih, selain dari pada hak kemanusiaan, orang muslim memiliki hak persaudaran islam atau yang dikenal dengan ukhuwah islamiyah.

Adapun kerabat, maka mereka memiliki hak tambahan, yaitu hubungan kekerabatan, sehingga bermuamalah dengan mereka adalah harus di atas keadilan dan ihsan.

Adapun perbuatan keji yang dilarang Allah Swt adalah mencakup perkataan dan perbuatan, seperti mencaci maki, menfitnah, berzina dan yang lain sebagainya dari perkara yang dilarang orang semua agama.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid