Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah mengatakan saat pengajian kitab hadits dipagi hari bahwa shalat termasuk ke dalam majilis dzikir dan merupakan derajat yang paling tinggi saat berdzikir adalah saat dalam keadaan shalat baik itu shalat fardu maupun sunnah.
Kemudian termasuk majlis dzikir juga apa yang dibaca setelah shalat fajar sampai terbitnya matahari seperti shalawat, istigfar, berdoa dan membaca al-quran. Dan ini termasuk juga kedalam majlis ilmu karena buah daripada ilmu adalah dzikir. Akan tetapi tidak semua ilmu itu dzikir bahkan tak semua ilmu membawa pada dzikir.
Nabi SAW bersabda:
“عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِنَّ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَلاَئِكَةً سَيَّارَةً فُضْلاً يَتَبَّعُونَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا مَجْلِسًا فِيهِ ذِكْرٌ قَعَدُوا مَعَهُمْ وَحَفَّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَئُوا مَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا”
Artinya: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci & Maha Tinggi mempunyai beberapa malaikat yg terus berkeliling mencari majelis dzikir. Apabila mereka telah menemukan majelis dzikir tersebut, maka mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit dunia” (HR. Muslim).
Begitu juga Syekh Yusri menambahkan bahwa dalam lanjutan hadits diatas terdapat dalil dari keutamaan duduk bersama orang-orang yang shalih walaupun yang duduk tersebut bukan termasuk orang yang shalih, dan duduk bersama orang shalih ini dapat mendatangkan pahala dan jika tidak mendapatkan pahala maka Allah memberi ampunan terhadap dosa-dosanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid