Para ulama fikih menyampaikan maqam islam, ulama tauhid mengajarkan maqam iman dan ulama tashawwuf mengajarkan maqam ihsan, sehingga agama yang dibawa oleh baginda Nabi SAW sampai kepada umatnya dengan sempurna. Oleh karena itu, agama ini sempurna dengan tiga hal tersebut.

Barang siapa yang melaksanakan maqam ihsan, akan tetapi tidak menjalankan maqam islam dan maqam iman, maka sesungguhnya ia adalah orang zindiq (kafir zindiq karena telah menolak ajaran baginda Nabi), karena ia telah mengingkari asbab (hukum sebab akibat yang menyampaikan kepada ridha Allah dengan beribadah kepaNya).

Manusia ketika melihat hakekat sesuatu, maka dia akan tahu bahwa sesungguhnya الفاعل الحقيقي (pelaku yang hakiki) yaitu hanyalah Allah Ta’ala.

Akan tetapi bagaimana dengan amal kita, jikalau semuanya adalah atas qodho dan qodar Allah? Dan apa faedah dari beramal serta melakukan asbab (beribadah dengan menjalankan syari’at) itu?.

Adapun amal ibadah ini adalah yang menentukan kedudukan seseorang di sorga nanti, sebagaimana disebutkan dalam AlQur’an:

“يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ”

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid