Jakarta, Aktual.com – Dalam ceramah pada peringatan maulid di Madhyafah Cairo Mesir, Syekh Dr.Yusry Rusydi Jabr Al Hasani mengatakan bahwa ikatan bathin umat islam atas Nabi Muhammad SAW begitu mengagumkan dan layak untuk dijadikan sebagai bahan renungan kita semua.
Kaum muslim gemar melantunkan puji-pujian dan berkumpul bersama dalam rangka mendengarkan lantunan madah/sanjungan terhadap Rasulullah SAW.
Banyak dari kalangan kaum muslimin yang mendermakan (harta dan pikiran) untuk penulisan dan penyebaran buku-buku yang berisikan madaih/sanjungan-sanjungan atas Nabi SAW, penomena ini menjadi ciri khas tersendiri bagi umat islam sedangkan umat lain tidak pernah melakukan hal tersebut terhadap nabi-nabi mereka.
Kita semua sebagai umat islam yang senantiasa menyanjung kepribadian Rasulullah SAW adalah orang-orang yang mengikuti pedoman Al Quran, kita gemar memuji Nabi SAW karena di dalam Al Quran pun terkandung banyak pujian dan sanjungan atas Rasulullah SAW.
Firman Allah SWT dalam surah Al Qalam :
وَإِنّكَ لَعَلَىَ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”[QS:Al Qalam/68 ayat 4]
Dan Allah SWT Berfirman dalam surah Al Ahzab :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”[QS:Al Ahzab/33 ayat 56]
Bahkan di dalam Al Quran sangat jelas bagaimana Allah SWT mengutamakan baginda Nabi Muhammad SAW atas para nabi dan rasul lainnya, sehingga setiap kebaikan yang dimohonkan kepada Allah SWT oleh para nabi dan rasul , Allah SWT telah memberikannya kepada Rasulullah SAW tanpa harus memohonkannya terlebih dahulu.
Firman Allah SWT menghikayatkan permohonan Nabiyullah Musa AS:
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي
“Musa berkata: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku”[QS:Taha/20 ayat 25]
Sedangkan Rasulullah SAW telah mendapatkan kelapangan dada tanpa harus meminta, firman-Nya:
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?” [QS:Asy Syarh/94 ayat 1]
Ketika Nabi Musa AS meminta kepada Allah SWT agar nabi Harun AS dijadikan pembantu yang dapat meringankan bebannya, Musa AS berdoa:
وَاجْعَلْ لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي * هَارُونَ أَخِي
“Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku” [QS:Taha/20 ayat 29-30]
Dan Allah SWT dengan tegas menyatakan bahwa Dia telah menghilangkan beban Rasulullah SAW sehingga beliau SAW tidak membutuhkan bantuan siapapun, firman-Nya:
وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ
“Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu yang memberatkan punggungmu” [QS:Asy Syarh/94 ayat 2-3]
Begitu pula halnya dengan Nabi Ibrahim AS, beliau memohon kepada Allah SWT agar reputasinya terjaga dengan baik bagi generasi umat sepanjang masa, Nabi Ibrahim AS berdoa:
وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ
“Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian”[QS:Asy Syuara/26 ayat 84]
Sedangkan Nabi kita Muhammad SAW telah mendapat jaminan bahwa Allah SWT telah melambungkan nama beliau SAW dengan setinggi-tingginya, firman Allah SWT:
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
“Dan Telah Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu” [QS:Asy Syarh/94 ayat 4
Jika kita membaca dan memahai Al Quran, maka tentu akan kita temukan banyak sanjungan, pujian dan keistimewaan yang telah Allah SWT Karuniakan kepada Nabi Muhammad SAW dengan berbagai anugerah yang tidak Allah SWT Berikan kepada makhluk siapapun.[Deden Sajidin]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid