Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah menjelaskan dalam shalawat huwiyyah ini tentang hakekat baginda Nabi SAW , bahwa baginda Nabi sebagai makhluk Allah yang menjadi huwiyyah (esensi) dan rahasia dari ruhaniyyah alam semesta ini menjadi huwiyyah oleh karena alam semesta ini adalah pancaran baginda Nabi SAW sebagai rahmat Allah untuk semua makhlukNya.
اللَّهُمَّ يَا مَنْ هُوَ اللهُ الذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ، صَلِّ صَلَاةَ هُوِيَّةٍعَلَى مَنْ جَعَلْتَهُ هُوِيَّةَ الْأَكْوَانِ وَسِرَّ رُوْحَانِيَّتِهَا، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ، وَعَلَى آلِهِ وَسَلِّمْ، وَاجْعَلْهُهُوِيَّةً لِذَاتِي، وَرُوْحًا لِرُوْحِيْ، أَسْلَمُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِالْأَشْقِيَاءِ، وَأَنَالُ بِهَا عَطَاءَ السّعُدَاءِ.
Allahumma ya Man huwallahulladzi laa ilaha illa huwwa, shalli shalata huwiyyatin ‘ala man ja’altahu huwiyyatalakwan wa sirro ruhaniyyatiha, sayyidina Muhammadin, ‘abdika wa rasulika, wa ‘ala alihi wa sallim, waj’alhuhuwiyyatan lidzati, wa ruhan liruhi, aslamu biha min mawaridil asyqiya, wa analu biha ‘athaassu’ada.
Artinya : Ya Allah, wahai Engkau Dzat yang tiada Tuhan selain-Mu, limpahkanlah selawat huwiyyah kepadanya, yang Engkau jadikan ia esensi seluruh makhluk dan rahasia ruh mereka, yaitu sayyiduna Muhammad, hamba-Mu, Nabi-Mu, dan utusan-Mu, juga limpahkanlah kepada keluarganya. Jadikan ia identitas bagi diriku, ruh bagi jiwaku, sehingga aku dapat selamat dari perbuatannya orang-orang celaka dan mendapat bagiannya orang-orang yang berbahagia.
Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah juga menjelaskan bahwa Baginda Nabi SAW adalah inti dari alam semesta, yang apabila tidak ada rahmat ini maka tidaklah terwujud, sehingga rahmat ini adapada setiap makhluk Allah Ta’ala sebagaimana Allah berfirman:
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid