“وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ”
Artinya: “Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya Rasulullah ada pada dirikalian”(QS. Al Hujurat:7).
Baginda Nabi adalah mahallu nadzarillah minal akwan (tempat Allah memandang di alam semesta ini), sehingga diriwayatkan bahwa sayyiduna Ali RA berkata:
“ لَوْلَاكَلَوْلَاكَ مَا خَلَقَ الْأَفْلَاكَ”
Artinya: “Sesungguhnya jikalau tidak ada engkau (Baginda Muhammad) maka Allah tidaklah menciptakan lintasan-lintasan (alam semesta)”.
Baginda Nabi SAW juga merupakan rahasia dari ruhaniyah alam semesta, yang dengannya lah Allah memberikan rahmatNya kepada seluruh alam beserta isinya, sehingga Baginda Nabilah rahasia dari wujud alam itu sendiri. Sebagaimana dikatakan di dalam shalawat Ibnu Masyisy RA:
“ إِذْ لَوْلَا الْوَاسِطَةُ لَذَهَبَ كَمَا قِيْلَ الْمَوْسُوْطُ”
Artinya: “Karena apabila tidak ada wasithah (yang menjadi perantara), maka tidak adalah –sebagaimana dikatakan- al mausuth (yang diperantarai)”. Apabila tidak ada bagindaNabi SAW sebagai perantara wujud, maka tidaklah akan tercipta alam semesta ini.
Kemudian Syekh Yusri mengakhirinya dengan berdoa, agar kita bisa menjadikan baginda Nabi SAW sebagai esensi dari diri kita, sehingga menjadikannya sebagai uswah(contoh) dan qudwah (panutan) kita menuju pintu keselamatan dan kebahagiaan.Wallahu A’lam
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid