Adapun maqam ihsan ini memiliki dua bagian, bagian pertama adalah bagi para pemula yaitu maqam مراقبة(selalu mengawasi dan merasa diawasi oleh Allah Ta’ala). Maqam ini adalah bagi para salik (orang yang berjalan menuju wushul kepada Allah Ta’ala ) yaitu dengan muraqabah kepada Allah, meski kamu tidak bisa melihatNya.

Jikalau seorang salik sudah sempurna pada maqam ini, maka dia akan naik kepada tingkat berikutnya yaitu maqam مشاهدة , yaitu makamnya para orang yang sudah wushul kepada Allah Ta’ala.

Yaitu maqam, dimana seorang hamba hanyalah melihat Allah pada segala sesuatu sebagai Dzat yang Maha Wujud dan Mewujudkan, Dzat yang Maha Menciptakan dan Dzat yang Maha Mengatur, maka kita tidak melihat sesuatu kecuali Allah sebagai الفاعل الحقيقي (pencipta yang sebenarnya).

Dengan demikian seorang murid itu berawal dari maqam muraqabah sebagai seorang salik (orang yang menuju wushul kepada Allah) dan berakhir pada maqam musyahadah sebagai seorang yang washil (sampai kepada mengenal Allah).

Wushul kepada Allah adalah merupakan perjalanan yang panjang dan sulit penuh rintangan, akan tetapi mudah bagi orang yang Allah mudahkan baginya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid