Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah dalam pengajian Shahih Bukharinya menjelaskan, bahwa Nabi Ibrahim AS adalah merupakan salah satu Ulul Azmi dari para utusan Allah. Ulul Azmi artinya adalah orang yang memiliki hati yang sangat kuat dalam menghadapi semua cobaan yang sangat besar dalam berjuang menyampaikan agama Allah kepada kaumnya.

Mereka berjumlah lima dari para Nabi dan Rasul yang telah diutus yang berjumlah seratus dua puluh empat ribu, adapun jumlah Rasul adalah seperti jumlahnya sahabat Nabi yang ikut perang badar yaitu sekitar tiga ratus tiga belas orang. Mereka adalah baginda Nabi Muhammad SA, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS dan Nus AS.

Syekh Yusri mengatakan, bahwa diantara cobaan Allah kepada Nabi Ibrahim sang bapak dari para Nabi ini adalah memerintahkannya untuk berkhitan ketika berumur delapan puluh tahun. Sebagaimana baginda Nabi SAW bersabda:

“اخْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ بَعْدَ ثَمَانِينَ سَنَةً وَاخْتَتَنَ بِالْقَدُومِ ”

Artinya: “Nabi Ibrahim khitan setelah delapan puluh tahun dari umurnya, dan berkhitan dengan kapak “(HR. Bukhari).

Sudah barang tentu ini adalah cobaan yang sangat berat bagi siapapun, bekhitan pada umur yang sudah lanjut dengan keadaan yang sudah lemah, dan dengan menggunakan alat yang seadanya tanpa obat bius.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid