Bandung, Aktual.com — Habib Husein Assegaf- yang akrab dipanggil Habib Husein- sudah menyukai alat musik sejak masih duduk di bangku SMP. Pada awalnya, ia menyukai musik bernuansa Arabian karena keluarganya masih keturunan Arab. Namun demikian, dirinya juga suka alat musik klasik, karena, menurutnya, akan mengeluarkan alunan nada yang sangat menarik.

“Saya kebetulan pribadi punya keturunan Arab, suka musik Arab juga keluarga rata-rata suka musik itu. Jadi ke bawa. Mengaplikasikannya lebih ke musik-musik Arab. Pada dasarnya suka alat musik yang sifatnya klasik atau unik, makin ditelatenin makin suka,” kata ia kepada Aktual.com, baru-baru ini, di Bandung, Jawa Barat.

Meskipun saat ini boleh dikatakan Habib Husein sudah mahir dalam bermusik khususnya biola, namun ia masih mempelajari seni bermusik dari para personel Debu. Dari mentornya tersebut, Kumayl Mustafa Daood, ia bisa merasakan lika-liku kehidupan.

“Setelah kita punya lika-liku hidup, kita bisa mengaplikasikannya lewat musik. Suara yang ditimbulkannya pun akibat dari rasa yang pernah terjadi Berawal dari tidak sengaja, ketemu guru yang mungkin cara pengajaran ilmunya baik, mudah menyerap ilmunya dari situ dan kedua memang ada satu hal yang unik di alat tersebut,” kata Habib yang juga suka memainkan alat musik gitar gambus tersebut.

Ke depannya, Habib Husein akan membuat program sosial seperti, sekolah yang berbasis Arabic. Dan, ia juga mencoba syiar Islam kepada generasi muda Indonesia, khususnya Muslim melalui komunitasnya di Bekasi.

“Untuk memperluaskan syiar kita bisa diaplikasikan bukan hanya orang yang suka lagu Arabic tapi juga bisa diaplikasikan dengan grup Nasyid di Indonesia, seperti Qosidah. Sekolah music Arabic di Indonesia belum ada, itu rencana yang akan kita buat, mungkin program jangka panjang kalau itu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: