Jakarta, Aktual.com — Tidak sia-sia atlet Binaragawan Indonesia menjual motor demi bisa berlaga di Kejuaraan Dunia Binarawagan ‘WBPF VII 2015’ di kota Bangkok, Thailand.

Atlet Binaragawan senior Indonesia, Syafrizaldi menjadi jawara dunia di kelas Master. Selain menyabet emas, dia juga merebut perunggu di kelas 75 kg.

“Dengan segala keterbatasan, kami masih mampu berprestasi. Jangankan Pelatnas, atlet harus latihan dengan biaya sendiri karena ketidakpedulian pengurus besar,” ungkap Syafrizaldi kepada media, di Jakarta.

Manajer Timnas, Kenalsyah Nasution mengaku bangga dengan prestasi atlet binaraga Indonesia.

Tanpa dukungan dari PABBSI selaku induk olahraga Binaraga Indonesia dan juga tidak ada dukungan pemerintah, hingga harus menjual motor untuk biaya mengikuti kejuaraan dunia itu tidak sia-sia.

“Kami sampai harus pakai dana talangan,” tandasnya menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: