Jakarta, Aktual.com – Komisi X DPR RI berencana mengajukan hak interpelasi ke presiden Joko Widodo, terkait sikap Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang sering mengabaikan undangan mitra kerja.

Tercatat, Menpora asal PKB itu, sudah tiga kali mengabaikan undangan rapat kerja dengan Komisi X. Ditambah dengan pembatalan raker yang dilakukan oleh Menpora pada hari ini, Rabu (24/6).

“Sudah separuh anggota di Komisi X sepakat ajukan hak bertanya,” ujar Wakil Ketua Komisi X Ridwan Hisjam di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu.

Ridwan menuturkan, Komisi X akan segera melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan DPR. Mereka ingin mempertanyakan perkembangan surat pimpinan DPR kepada Presiden Joko Widodo, yaitu soal permintaan agar Menpora mengakhiri kisruh sepakbola nasional sesuai kesimpulan rapat Komisi X.

“Kami minta (Presiden) Jokowi menjawab apa yang ditanyakan anggota dewan di (Rapat) paripurna,” tuturnya

Sebab lanjutnya, sudah tiga kali Menpora tak menjalankan hasil rapat di komisi X. Khususnya, hasil rapat pada 10 Juni lalu. Menpora tak kunjung bertemu PSSI hasil KLB Surabaya 2015 yang diketuai La Nyalla Mattalitti guna menyelesaikan permasalahan sepakbola nasional. Komisi X pun telah memberi tenggang waktu hingga 23 Juni.

“Bahkan sampai pukul 12.30 WIB hari ini, tidak ada pertemuan,” katanya

Ridwan mengatakan tidak digubrisnya permintaan DPR terutama komisi X, dinilai bahwa Menpora tak mempunyai niat baik menyelesaikan permasalahan sepakbola nasional.

Bahkan, Menpora dinilai tak patuhi UU MD3 pasal 98 Ayay 6 Nomor 17 Tahun 2014 Jo UU Nomor 42 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa keputusan rapat kerja komisi atau gabungan bersifat mengikat antara DPR dan pemerintah serta wajib dilaksanakan pemerintah.

“Terserah Menpora maunya gimana sekarang. Sudah tiga kali kami bicara tidak dihiraukan, masa kami mau otot-ototan,” cetusnya

Politisi Golkar itu juga menyebut jika tak kunjung dilaksanakan hasil rapat kerja, maka akan berdampak pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) 2016 untuk Kemenpora.

“Komisi X akan evaluasi kembali anggaran Kemenpora,” katanya

Hal itu juga diperkuat dengan prestasi Indonesia di SEA Games 2015 yang tak sesuai ekspektasi dan melorot diposisi kelima.

Artikel ini ditulis oleh: