Jpeg

Jakarta, Aktual.com- Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM meminta PT Pertamina meningkatkan standar pengawasan, serta prosedur pelaksanaan pengadaan produk biodiesel agar menghindari kejadian berulang kontaminasi pada Biosolar.

Direktur EBTKE Rida Mulyana mengatakan, dengan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dia meyakini kualitas Biosolar akan selalu terjamin hingga ke konsumen akhir.

“Permasalahan kualitas Biosolar harus ditingkatkan standar pengecekan produk hingga terjamin kualitas campuran Biosolar,” kata Rida di Jakarta, Kamis (1/12).

Sebagaimana diketahui, sebelumnya telah ditemukan kontaminasi kandungan air dengan volume tidak wajar dalam fatty acid methyl ester atau produk nabati dalam biodiesel, sehingga mengakibatkan kerugian bagi konsumen.

Biodiesel yang tercemar tersebut dipasok oleh PT Wilmar Bioenergi Indonesia yang diangkut oleh kapal SPOB Seroja XV.

Kemudian untuk alokasi pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel periode November 2016 hingga April 2017, perusahaan yang sama mendapat sebesar 242. 444 kiloliter.

Namun jika digabungkan dengan anak usaha lainnya, Wilmar Group sesungguhnya mendapat alokasi pengadaan BBN jenis Bodiesel periode November 2016 hingga April 2017, semuanya mencapai 587.565 Kiloliter.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Wisnu