Jakarta, Aktual.co — Calon Direktur Utama (Dirut) Pertamina harus melewati proses seleksi oleh KPK dan PPATK seperti yang dilakukan Presiden Jokowi kepada para calon menterinya.
Demikian disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) Faisal Yusra, usai menghadiri acara diskusi, di komplek parlemen, Jakarta, Senin (10/11).
“Sebaiknya juga nama-nama calon Dirut Pertamina ini dibuka sebelum ditentukan, sehingga seluruh stakeholder dapat memberikan masukan pada calon-calon (yang ada) itu,” ucap dia.
Ia pun mengungkapkan, jika dalam pemilihan Dirut Pertamina dilakukan diam-diam dan tidak transparan, maka para pekerja Pertamina berencana melakukan aksi penolakan ke kantor Rini Soemarno.
“Saya mendengar dari pekerja pertamina bila itu terjadi, maka gonjang-ganjing di lingkungan pertamina akan besar. Merka akan mendatangi kementerian BUMN sampai pada aksi industrial action, dengan mogok kerja,” tandasnya.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno membenarkan nama Rinaldi Firmansyah masuk ke dalam bursa kandidat Dirut Pertamina. Dikatakannya bahwa nama-nama yang masuk nominasi nantinya akan dianalisa.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang