Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama BPDP Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa pemerintah akan menambah subsidi biodiesel kepada PT PLN (Persero), jika PLN mau meningkatkan penggunaan biodiesel untuk bahan bakar pembangkit.
“Sebelumnya selisih harga yang didukung oleh BPDP sawit itu hanya untuk keperluan PSO. Tapi tadi diputuskan mulai 1 Oktober, maka dukungan itu diberikan juga kepada PLN,” ujar Bayu di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/9).
Dukungan tersebut membuat dana subsidi biodiesel naik jadi Rp500 miliar menjadi Rp2,5 triliun. Dukungan tersebut digunakan untuk membayar selisih harga antara FAME dengan MOPS solar. Saat ini selisih harga keduanya sekitar Rp 2.500 per liter.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menambahkan, untuk tahun ini PLN menargetkan akan menyerap biodiesel sebanyak 266.000 kiloliter (KL).
“Sudah ada penyerapan sebesar 150.000 KL sampai akhir Agustus. Artinya, tiga bulan mendatang akan menyerap lebih dari 100.000 KL lagi,” kata Sofyan.
Selain itu, pada tahun depan pihaknya juga siap untuk menerapkan penggunaan Biodiesel sebesar 30%, artinya 30% campuran minyak sawit dalam setiap solar yang digunakan.
“Tahun depan kami target mampu serap 1 juta KL biodiesel. Kami akan beli langsung dari Pertamina. Rencana kebijakan pemerintah ini saya rasa akan berjalan dengan baik. Harga dari petani juga bisa merangkak naik,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan