Semarang, Aktual.co — Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott mengatakan, bahwa istri pejuang ISIS asal Australia yang mem-posting foto anak mereka memegang kepala terpenggal akan menghadapi tuntutan hukum, jika mereka memberanikan pulang ke negaranya.
Ketika ditanya bagaimana mereka bisa diperlakukan, Abbott mengatakan, bahwa “Kejahatan dan penjahat akan menghadapi beratnya ancaman hukum Australia, baik mereka laki-laki atau perempuan,” demikian dilansir dari CNN.
“Jika Anda melakukan kejahatan serius, Anda harus menghadapi hukuman yang serius, dan sejauh yang saya khawatir dari masalah dalam kasus ini,” katanya lagi.
Khaled Sharrouf menjadi berita utama internasional di bulan Agustus, setelah posting foto di Twitter dari putranya berusia tujuh tahun dengan memegang sebuah kepala terpenggal.
Saat itu, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan bahwa gambar itu salah satu yang paling mengganggu. Selain itu, kata ia, itu menjadi foto aneh yang pernah ditampilkan.
Pada Rabu (27/5) kemarin, media Fairfax Australia melaporkan bahwa istri Sharrouf itu, Tara Nettleton, berusaha untuk kembali ke rumah dengan anak-anak mereka dari Suriah. Diyakini mereka telah tinggal di wilayah ISIS, Raqqa.
Artikel ini ditulis oleh:
















