Barcelona, Aktual.com — Juara bertahan Barcelona menjalani ujian berat di Liga Spanyol. Pasalnya pada laga di San Memes, Barca hanya bisa menjebol gawang Athletic Bilbao 1-0, Minggu (28/8).

Barca mengantongi 1-0 atas Athletic Bilbao berkat tandukan Ivan Rakitic di babak pertama. Gelandang Kroasia Rakitic tambil maksimal dalam pertandingan itu. Pada menit ke-21 ketika Rakitic tidak terkawal di kotak penalti, dan menyambar umpan silang Turan ke sudut gawang. Umpan silang Arda Turan pun berhasil diselesaikan Rakitic dan membuahkan hasil.

Namun demikian, kapten Lionel Messi banyak menyia-nyiakan dua peluang. Begitu juga Suarez gagal untuk memaksimalkan peluang bersih, dan tembakannya dapat dihalau keluar garis pada fase akhir pertandingan.

Pasukan Luis Enrique harus menelan pil pahit, setelah mereka gagal memanfaatkan sejumlah peluang ketika pemain Bilbao Raul Garcia melepaskan tembakan melebar, dan Iker Muniain memohon penalti namun diabaikan wasit.

“Saya senang dengan hasil saat melawan tim sekuat ini,” kata Luis Enrique pada konferensi pers, Senin (29/8).

“Kami dapat menutup pertandingan lebih awal, namun ini adalah penampilan bagus, dan tiga angka yang layak didapat.”

Luis Enrique menyadari bahwa pertandingan ke San Mames merupakan salah satu pertandingan yang berat, dan meski mereka terlihat nyaman pada awal pertandingan, mereka mulai terlihat kesulitan dengan tekanan dan agresifitas Bilbao.

Ter Stegen memberi kecemasan bagi tim tamu ketika ia memainkan bola langsung ke Benat Etxebarria, namun sang kiper dapat menghalau tembakan gelandang itu, dan belakangan melakukan penyelamatan terhadap upaya Aritz Aduriz dan Benat.

Pemain internasional Turki Turan menyia-nyiakan peluang untuk menggandakan keunggulan sebelum turun minum, salah menyepak bola di tiang dekat, yang pertama dari serangkaian peluang yang tidak mampu dimaksimalkan sang juara bertahan.

Messi mulai membuat dampak pada babak kedua setelah relatif tidak menonjol pada babak pertama, namun ia dua kali melepaskan sepakan tidak akurat.

Suarez yang biasanya tajam juga menjalani malam yang membuat frustrasi di depan gawang, gagal mengonversi peluang-peluang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu