Melalui Warung NKRI, BNPT berharap virus tersebut tidak mengganggu keselamatan, keamanan dan kedamaian masyarakat. Sebab, hingga kini sudah banyak yang menjadi korban akibat terpapar virus intoleransi, radikalisme dan terorisme tersebut.

“Sebagai contoh, anak muda yang terlibat bom bunuh diri, membuat atau merakit bom panci dan lain sebagainya dan membunuh anak bangsa lainnya. Ini akibat virus intoleransi radikalisme terorisme,” jelas Boy.

Salah satu upaya yang terus dilakukan BNPT ialah mengupayakan lima vaksin dalam melawan atau menangkal virus intoleransi, radikalisme dan terorisme tersebut.

Kelima vaksin tersebut yakni transformasi wawasan kebangsaan yang dikhususkan kepada empat pilar kebangsaan yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Vaksin berikutnya ialah penguatan nilai-nilai ideologi pancasila, moderasi beragama, penguatan budaya Nusantara dan terakhir transformasi pembangunan kesejahteraan di semua lini masyarakat.

“Siapa yang membangun kesejahteraan itu? Pemerintah dan masyarakat,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin