Mata kanan belum sempurna

Setelah dioperasi karena terjadi pendarahan di korena dan retina, Andreas mengaku mata kanannya masih belum dapat melihat seperti sebelumnya. Berobat ke Ibu Kota pun pernah dilakoninya, tetapi impiannya melihat dengan kedua mata belum terkabul.

Kini ia masih kontrol rutin ke RS Bhayangkara Surabaya, dari yang sebelumnya dua minggu sekali sekarang menjadi sebulan sekali untuk mengecek perbaikan kondisi sebelah matanya.

“Dilihat lagi nanti hasilnya, soalnya lukanya cukup serius. Pendarahan juga di retina dan kornea. Penanganan serius juga,” kata dia.

Atas keberaniannya menangkap dua orang terduga teroris dengan sebelah mata terluka itu, Andreas mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dari bripka menjadi aipda pada Maret 2019 dan baru dilantik pada HUT Ke-73 Bhayangkara awal Juli ini di Jakarta.

Tidak lagi di Satlantas Polres Lamongan, selama masa penyembuhan mata, Aipda Andreas bertugas menjadi staf di Polres Lamongan.

Terkadang peristiwa itu terbayang di benaknya dan muncul pikiran tindakannya membahayakan jiwa sehingga ia bersyukur masih dapat berkumpul dengan keluarganya.

Artikel ini ditulis oleh: