Jakarta, Aktual.com – Tebaran abu vulkanik Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali dirasakan warga Medan dampak masih terjadinya guguran awan panas dari gunung itu Warga Jalan STM, Medan, Juli, Rabu (17/6), menyebutkan teras rumahnya dan kendaraannya diselimuti abu vulkanik cukup tebal.

Abu sudah dirasakan sejak Selasa (16/6) malam dan semakin banyak pada Rabu pagi hingga siang.

“Sudah dilap dan dipel berulang kali, tetapi sebentar saja, abu sudah penuh di lantai teras dan kendaraan,” katanya.

Abu vulkanik itu menimbulkan sesak nafas sehingga dia mengaku menggunakan masker meski saat di dalam rumah.

Akibat abu Sinabung, sebagian besar warga Medan khususnya pengendara sepeda motor terlihat menggunakan masker.

“Semoga Sinabung tidak erupsi apalagi meletus, karena tidak terjadi saja, tebaran abunya sudah sangat mengganggu,” ujar warga Medan lainnya penduduk Taman Harapan Indah, Setia Budi, Henny.

Abu vulkanik itu juga menggangu kawasan Deliserdang.

“Abu vulkanik terlihat lebih banyak di sini (Deliserdang) dari di Medan,” kata Ita, warga Tanjung Morawa, Deliserdangm Menurut Ita, kalau tidak ada hujan Selasa malam, abu mungkin semakin banyak pada Rabu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengaku, sejak dinaikkannya status Awas (level IV) Gunung Sinabung pada Selasa (2/6) pukul 23.00 Wib, hingga dewasa ini, erupsi dan luncuran awan panas masih berfluktuasi.

Ditingkatkannya status Awas disertai dengan bertambahnya area yang harus dikosongkan yaitu tujuh kilometer di sisi tenggara dan selatan dari puncak kawah Sinabung menyebabkan jumlah pengungsi juga terus bertambah.

Artikel ini ditulis oleh: