Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato membuka Hari Ulang Tahun (HUT) Pasar Modal Indonesia ke-38, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/8/2015). Jokowi mengatakan lambatnya perekonomian bukan hanya terjadi di Indonesia saja. AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com — Presiden Jokowi mengatakan bahwa penenggelaman ratusan kapal ilegal fishing merupakan bukti ketegasan dirinya dalam memerintah di republik ini.

Menurut Jokowi, 113 kapal yang sudah ditenggelamkan merupakan bukti ketegasan terhadap siapa saja yang melanggar hukum.

“Ada yang bilang Jokowi ngga tegas, sudah 113 kapal ditenggelamkan. Ada gambarnya. Orang lihat presiden kurus, boleh saja silakan. Menterinya juga nekat,” kata Jokowi di KBRI Washington, AS, Minggu (25/12).

“Tapi Bu Susi pertama juga takut, saya perintahkan, ngga ditenggalamkan juga, bu tenggelamkan. Saya dibackup ya pak kata Bu Susi, itu bekingnya gede, Bu Menteri beking mu Presiden, baru ditenggelamkan,” tambahnya.

Selain penenggelaman kapal, pembubaran Petral dan vonis mati terhadap 64 napi narkoba adalah bukti ketegasan dirinya dalam mengendalikan pemerintahan.

“Kalau hukum positif kita memutuskan hukiman mati, ada 64 . Kalau kita ngga tegas barangnya masuk terus. Pembekuan petral, berapa puluh tahun. Pak menteri (ESDM) berdiri. Awalnya bisik-bisik juga, bapak serius, ya serius, sampai kantor menterinya ditembak,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: