Doha, Aktual.com – Qatar mengadakan pelatihan militer bersama dengan Turki pada Senin (7/8). Latihan gabungan strategis itu dilakukan, dua bulan setelah pengucilan oleh negara tetangga Arab, yang menuduh Doha mendukung terorisme.

Seperti laporan Reuters yang dikutip, gerakan tersebut dilakukan dengan tujuan menyiapkan angkatan bersenjata Qatar dalam mempertahankan ekonomi vital, strategis dan fasilitas infrastruktur.

Pada 7 Juni, parlemen Turki menyetujui Undang-undang soal pengiriman ratusan tentaranya ke pangkalan militer di Qatar, yang ditetapkan sebagai bagian dari kesepakatan ditandatangani pada 2014.

Keputusan itu adalah langkah nyata mendukung negara Teluk Arab tersebut, yang juga tempat bagi pangkalan udara terbesar AS di wilayah tersebut.

Ankara mengatakan akan mengerahkan 3.000 tentara ke pangkalan itu untuk melakukan latihan bersama dan mendukung upaya anti-terorisme.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu